Blue Lagon "Pindah" Ke Jogja



Kemarin selasa 7 Desember 2014, Cuaca di kota Jogja terasa begitu panas. Kalau kondisi begini, ada dua solusi praktis yang bisa dilakukan oleh mahasiswa kampret males gerak kaya kita ini. Yang pertama, pergi keluar terus beli es teh di warungnya aa’ burjo. Kedua, nitip temen yang kebetulan mau makan ke aa’ burjo. Nah, ketika saya lagi asyik-asiknya menyruput dalam-dalam aroma kenangan (eh nyruput es teh maksudnya), tiba-tiba temenku datang dan kemudian nawarin opsi ketiga buat meredakan cuaca panas ini. yaitu berenang ke “Blue Lagon” Tirta Budi. Tentu saja aku mau. :D


Terletak di Dusun Dalem, Desa Widodomartani, Ngemplak Sleman Yogyakarta. Meski hampir 3 tahun di jogja, baru kali ini ku dengar nama dusun ini. Meskipun belum tau dimana letak spesifik lokasi, kami putuskan untuk tetap berangkat. berbekal peta dari internet kami pacu sepeda motor menuju desa tersebut. Sesaat, aku terfikir kami selayaknya Ayu ting-ting, yang kesana kemari mencari alamat. Tapi Sebelum berangkat, tak lupa kami siapkan alat-alat yang perlu dibawa. Alat mandi, handuk, celana pendek, daleman, sarung untuk sholat, air putih, hp dan dompet beserta isinya. Setelah dirasa lengkap, lantas cap-cus berangkat.

Berdasarkan peta yang aku baca, rute pertama yang harus kami lalui yaitu <1> menuju jalan kaliurang. Di tengah kota pada siang hari begini jalanan padat, debu dan polusi bertebaran dimana-mana. Namun walaupun rintangan membentang, itu tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran. Lalu sampailah kami di Jalan Kaliurang di KM 12,5. Sampai disitu ada pertigaan, <2> selanjutnya belok kearah kanan. Untuk penanda, di pertigaan tersebut ada sebuah Ind*mart terletak di barat jalan, pas pertigaan tersebut. Sedangkan untuk ke Blue Lagon, kita harus belok kanan (kearah timur). <3> selanjutnya lurus terus melewati pertigaan yang ada pom bensinya, lurus lagi ampe melewati jembatan dengan besi-besi besar. <4> kami tetep setia melaju di jalan yang lurus, kerena kalau belok itu jalan yg sesat dan kita bisa njungkel ke sawah2. Bersabar sedikit, kemudian ada pertigaan yg jalanya agak mengkol dan ditengahnya ada Tugu, lalu lurus sedikit lagi. <5> Sampai di pertigaan kemudian belok kanan, kurangi kecepatan dan jalan pelan-pelan. <6> Di kiri jalan nanti ada gang, masuk kesitu lalu ikuti jalan sampai akhirnya tiba di Blue Lagon.
Kalo ini temenku. kemarin baru putus dari cowoknya.





Sampai di parkiran ternyata sudah cukup banyak sepeda motor yang terparkir. Tampaknya tempat pemandian ini sudah cukup terkenal. Sebelum masuk masuk ke pemandian, setiap pengunjung hukumnya Wajib Mugholadoh untuk membeli tiket masuk terlebih dahulu. Harganya sangat murah. Bahkan cukup terjangkau untuk mahasiswa di akhir bulan pun. Harga tiketnya Cuma Rp. 1000,-. Tapi yang jelas, harga tiket ini bisa berubah setiap saat. Untuk itu, marilah kita berdoa semoga harga tiketnya tetap segitu sampai akhir zaman kelak. Amin ya Allah.



Dari loket menuju pemandian, kami masih harus berjalan sebentar. Kurang lebih sekitar 35 meter. Dan ternyata dalam perjalanan ada warung-warung kopi di pinggir-pinggir jalan. Menunya tidak jauh berbeda dengan yang ada di warungnya Aa’ burjo. Tapi suasana lah yang bikin istimewa. Saat tubuh lelah setelah berenang, menyruput kopi dan mengemil gorengan yang anget pastilah menyenangkan.

Lalu sampailah pada akhirnya kami tiba di tujuan, yaitu pemandian “Blue Lagon” Tirta Budi. Tempatnya masih begitu asri dan di alam terbuka. Airnya begitu jernih. Dari kejauhan tampak ikan-ikan kecil yang ikut berenang di dalamnya. Kesan pertama, tempat ini seperti tempat pemandian yang dipakai Naruto dan Jiraya setelah capek bertarung dengan sasuke. Hanya saja itu air hangat, sedang di sini air dingin. 

Cukup banyak orang yang datang, tapi masih tidak terlalu ramai. Pria, wanita, tua, muda dan anak kecil pada mandi disini. Untuk para ladies, di sarankan kalo mandi disini jangan pakai bikini. minimal pakai celana training dan kaos cukup lah. (karena ada mitos, jika di Blue Lagon ada gadis yang mandi pakai bikini , semua cowo kampret yang ikut mandi akan berubah menjadi ‘Buaya’. :D ). Semua pengunjung juga tidak di perkenankan memakai sabun dan shampo atau yang lainya. Sebab, hal itu dapat merusak ekosistem ikan2 dan kealamian Blue Lagon. Tapi jangan khawatir, karena penduduk disini sudah menyediakan tempat bagi mereka yang ingin bilas dengan sabun dan shampo.

Karena airnya yang jernih, nyebur disini bagaikan menceburkan diri kedalam kebahagiaan. Demi apapun, airnya suueggeeer banget. Berbeda dengan kolam renang yang biasanya mengandung kaporit, mandi disini lama-lama tidak akan membuat kulit jempolmu keriput. Bagian yang paling menarik adalah disini banyak sekali ikan Garra rufa/ Ikan Nilem mangut. Ikan ini yang biasanya di pakai untuk terapi. Cari bebatuan yang banyak ikanya, berdiri dan diam di situ. kemudian tunggulah sebentar, ikan-ikan akan segera menggigiti kulit mati di kakimu. Ternyata setelah aku cari di internet, baanyak sekali manfaatnya. Seperti ; menghaluskan kulit, merangsang syaraf, melancarkan peredaran darah dll. Waktu di gigit ikan, rasanya geli-geli gimana gitu tapi bikin ketagihan. Aku jadi membayangkan jika Syahrini mandi disini, kemudian di gigit ikan2 pasti dia bakal bilang “Ikan Nakal, Ikan Nakal, Hushh..... Hushh.... syyanaaaaaaa!.




Tuh Jernih bangetkan airnya. ini aku foto pake kamera resolusi 5 MP.



Kalo lagi panas, sekali2 lah mandi kesini. :D

 

Kata mba cantik ini, "Ayoo kakakak, sini berenang sama aku" . :D



 

Comments

Popular posts from this blog

Dewa Amor Salah Sasaran??

Santri vs Sandal

Oh… Malas Semalas-Malasnya