Blue Lagon "Pindah" Ke Jogja
Terletak di Dusun Dalem,
Desa Widodomartani, Ngemplak Sleman Yogyakarta. Meski hampir 3 tahun
di jogja, baru kali ini ku dengar nama dusun ini. Meskipun belum tau
dimana letak spesifik lokasi, kami putuskan untuk tetap berangkat.
berbekal peta dari internet kami pacu sepeda motor menuju desa
tersebut. Sesaat, aku terfikir kami selayaknya Ayu ting-ting, yang
kesana kemari mencari alamat. Tapi Sebelum berangkat, tak lupa kami
siapkan alat-alat yang perlu dibawa. Alat mandi, handuk, celana
pendek, daleman, sarung untuk sholat, air putih, hp dan dompet
beserta isinya. Setelah dirasa lengkap, lantas cap-cus berangkat.
Berdasarkan peta yang
aku baca, rute pertama yang harus kami lalui yaitu <1> menuju
jalan kaliurang. Di tengah kota pada siang hari begini jalanan
padat, debu dan polusi bertebaran dimana-mana. Namun walaupun
rintangan membentang, itu tak jadi masalah dan tak jadi beban
pikiran. Lalu sampailah kami di Jalan Kaliurang di KM 12,5. Sampai
disitu ada pertigaan, <2> selanjutnya belok kearah kanan. Untuk
penanda, di pertigaan tersebut ada sebuah Ind*mart terletak di barat
jalan, pas pertigaan tersebut. Sedangkan untuk ke Blue Lagon, kita
harus belok kanan (kearah timur). <3> selanjutnya lurus terus
melewati pertigaan yang ada pom bensinya, lurus lagi ampe melewati
jembatan dengan besi-besi besar. <4> kami tetep setia melaju di
jalan yang lurus, kerena kalau belok itu jalan yg sesat dan kita bisa
njungkel ke sawah2. Bersabar sedikit, kemudian ada pertigaan yg
jalanya agak mengkol dan ditengahnya ada Tugu, lalu lurus sedikit
lagi. <5> Sampai di pertigaan kemudian belok kanan, kurangi
kecepatan dan jalan pelan-pelan. <6> Di kiri jalan nanti ada
gang, masuk kesitu lalu ikuti jalan sampai akhirnya tiba di Blue
Lagon.
Kalo ini temenku. kemarin baru putus dari cowoknya. |
Sampai di parkiran
ternyata sudah cukup banyak sepeda motor yang terparkir. Tampaknya
tempat pemandian ini sudah cukup terkenal. Sebelum masuk masuk ke
pemandian, setiap pengunjung hukumnya Wajib Mugholadoh untuk
membeli tiket masuk terlebih dahulu. Harganya sangat murah. Bahkan
cukup terjangkau untuk mahasiswa di akhir bulan pun. Harga tiketnya
Cuma Rp. 1000,-. Tapi yang jelas, harga tiket ini bisa berubah setiap
saat. Untuk itu, marilah kita berdoa semoga harga tiketnya tetap
segitu sampai akhir zaman kelak. Amin ya Allah.
Dari loket menuju
pemandian, kami masih harus berjalan sebentar. Kurang lebih sekitar
35 meter. Dan ternyata dalam perjalanan ada warung-warung kopi di
pinggir-pinggir jalan. Menunya tidak jauh berbeda dengan yang ada di
warungnya Aa’ burjo. Tapi suasana lah yang bikin istimewa. Saat
tubuh lelah setelah berenang, menyruput kopi dan mengemil gorengan
yang anget pastilah menyenangkan.
Lalu sampailah pada
akhirnya kami tiba di tujuan, yaitu pemandian “Blue Lagon” Tirta
Budi. Tempatnya masih begitu asri dan di alam terbuka. Airnya begitu
jernih. Dari kejauhan tampak ikan-ikan kecil yang ikut berenang di
dalamnya. Kesan pertama, tempat ini seperti tempat pemandian yang
dipakai Naruto dan Jiraya setelah capek bertarung dengan sasuke.
Hanya saja itu air hangat, sedang di sini air dingin.
Cukup banyak orang yang
datang, tapi masih tidak terlalu ramai. Pria, wanita, tua, muda dan
anak kecil pada mandi disini. Untuk para ladies, di sarankan kalo
mandi disini jangan pakai bikini. minimal pakai celana training dan
kaos cukup lah. (karena ada mitos, jika di Blue Lagon ada gadis yang
mandi pakai bikini , semua cowo kampret yang ikut mandi akan berubah
menjadi ‘Buaya’. :D ). Semua pengunjung juga tidak di perkenankan
memakai sabun dan shampo atau yang lainya. Sebab, hal itu dapat
merusak ekosistem ikan2 dan kealamian Blue Lagon. Tapi jangan
khawatir, karena penduduk disini sudah menyediakan tempat bagi mereka
yang ingin bilas dengan sabun dan shampo.
Karena airnya yang
jernih, nyebur disini bagaikan menceburkan diri kedalam kebahagiaan.
Demi apapun, airnya suueggeeer banget. Berbeda dengan kolam renang
yang biasanya mengandung kaporit, mandi disini lama-lama tidak akan
membuat kulit jempolmu keriput. Bagian yang paling menarik adalah
disini banyak sekali ikan Garra rufa/ Ikan Nilem mangut. Ikan ini
yang biasanya di pakai untuk terapi. Cari bebatuan yang banyak
ikanya, berdiri dan diam di situ. kemudian tunggulah sebentar,
ikan-ikan akan segera menggigiti kulit mati di kakimu. Ternyata
setelah aku cari di internet, baanyak sekali manfaatnya. Seperti ;
menghaluskan kulit, merangsang syaraf, melancarkan peredaran darah
dll. Waktu di gigit ikan, rasanya geli-geli gimana gitu tapi bikin
ketagihan. Aku jadi membayangkan jika Syahrini mandi disini, kemudian
di gigit ikan2 pasti dia bakal bilang “Ikan Nakal, Ikan Nakal,
Hushh..... Hushh.... syyanaaaaaaa!.
Tuh Jernih bangetkan airnya. ini aku foto pake kamera resolusi 5 MP. |
Kalo lagi panas, sekali2 lah mandi kesini. :D |
Kata mba cantik ini, "Ayoo kakakak, sini berenang sama aku" . :D |
Comments
Post a Comment